Tidak ada momen spesial dalam cerita kami, tapi kami sangat spesial untuk satu sama lain. Menariknya pristiwa 15 tahun lalu, ketika pertama kalinya kami saling mengenal, dipertengahan awal semester tahun 2007 di salah satu madrasah daerah Kabupaten Bogor. Seperti anak remaja yang di cap sebagai anak baru gede, naksir lawan jenis selalu di sebut sebagai cinta monyet. Jadi kami tidak pernah beranggapan segala hal yang terjadi saat itu sebagai hal yang serius karena bagi kami pendidikan tetaplah yang perlu diprioritaskan. Lucunya kedekatan kami karena sering nya teman-teman meng cie-cie kan sampai kami baper sendiri. Kisah itu kami tutup ketika kelulusan selesai dan menempuh jalan masing-masing.

2012 ketika usia kami mulai dewasa, media sosial akhirnya menyatukan kami kembali, menjalin komunikasi, bernostalgia dan melakukan kembali banyak percakapan yang tidak pernah kami lakukan ketika menengah pertama dulu, menumbuhkan kembali perasaan yang pernah ada, tetapi tidak pernah berani berkomitmen lebih karena merasa bahwa jarak dan pekerjaan serta mimpi harus kami kejar masing-masing.

LDR antar negara dengan banyaknya hal yang datang dan pergi sejalan dengan kesabaran serta komitmen yang terus di yakini dalam hati, serta doa yang tak henti di munajatkan, awal tahun 2022 akhirnya petualangan baru menuju pernikahan pun dimula, siapa sangka akhirnya kami akan berada di titik ini, setelah 15 tahun berkelang ‘Ketika cinta monyet bersemi, mewarnai putih biru kami.

Kami amat bersyukur dipertemukan Allah diwaktu yang terbaik. Dan kini kami menantikan hari istimewa kami. Hari yang tak pernah lelah kami pintakan dam doa dan sujud kami kepada-Nya

Kebahagiaan dihari yang sakral ini, tentunya tak akan lengkap tanpa doa dan restu dari sahabat dan keluarga.

Jazakumullah Khairan Katsiran